Menu

6 Fase Respon Tubuh Saat Berhubungan Intim, Mulai dari Kegembiraan Hingga...

26 November 2021 21:00 WIB

Ilustrasi marital rape (Freepik/somkku9)

HerStory, Jakarta —

Setelah berhubungan seks tubuh akan mengalami beberapa perubahan. Tapi, seseorang belum tentu mengetahui apa yang terjadi pada tubuhnya saat bercinta dengan pasangan secara fisiologis.

Apa perubahan yang dialami dan bagaimana itu terjadi. Nah, penasaran untuk mengetahuinya?

Terapis seks dari Masters and Johnson menciptakan apa yang dikenal sebagai siklus respons seksual, yang membagi seks dalam beberapa fase.

Ingin tahu penjelasannya dan melihat apa yang terjadi selama masing-masing fase seks, berikut daftarnya:

1. Kegembiraan

Fase ini dimulai sekitar setengah menit sampai satu menit setelah stimulasi.

Untuk pria, Mr. P dan bahkan puting mereka akan tegak.

Untuk wanita, cairannya pelumas mulai mengalir. Miss v, klitoris dan terkadang bahkan payudara akan membengkak.

Untuk keduanya, akan terjadi kenaikan kecepatan pernapasan, tekanan darah dan denyut jantung.

2. Masa stabil

Untuk lelaki, di fase ini Mr. P sudah sepenuhnya tegak. Testisnya akan tertarik ke arah skrotum.

Untuk wanita, bibir luar dan dalam miss v akan sedikit membengkak saat garis pembuka ke miss v menjadi sempit.

Bagi wanita yang belum melahirkan, bibir miss v mereka bisa berubah berwarna merah, sementara yang sudah pernah melahirkan mungkin mengalami perubahan warna bibir miss v menjadi keunguan.

Untuk keduanya, otot menjadi tegang di beberapa bagian seperti tangan, paha dan bokong. Sebuah 'siraman seks' bisa muncul di berbagai tempat seperti dada, bahu, perut dan leher.

3. Orgasme

Ini adalah fase terpendek dari empat fase, hanya bertahan beberapa detik untuk kedua pasangan.

Untuk lelaki, dia akan mengalami kumpulan cairan di dalam 'bohlam' uretra-nya. Inilah saat dia mengalami apa yang disebut ejakulasi. Lalu, dia berejakulasi air mani dari Mr. P saat mengalami kontraksi di bagian daerah sensitif tersebut.

Untuk perempuan, dia akan mengalami kontraksi ritmis dinding vagina, 10 irama dalam setiap delapan detik rata-rata. Dia bahkan mungkin akan mengalami kontraksi otot di rahim juga.

Untuk keduanya, sering kali, saat orgasme timbul refleks otot menggenggam yang terjadi di tangan Anda di kaki. Ketegangan otot sekaligus pembengkakan pembuluh darah maksimal di fase ini.

4. Resolusi

Ini adalah fase yang mengikuti klimaks dan bisa berlangsung lebih lama dari setengah jam, kebanyakan untuk wanita.

Untuk lelaki, Mr. P mulai menjadi lemas kembali dan dia bisa masuk ke masa refrakter di mana gak mungkin orgasme lagi.

Durasi refraksi berbeda untuk setiap pria dalam kelompok usia yang berbeda dan memiliki gaya hidup yang berbeda.

Untuk wanita, rahim juga klitorisnya melanjutkan keadaannya yang biasa. Namun, beberapa wanita mampu merespons rangsangan lebih lanjut.

Untuk keduanya, pembengkakan-pembengkakan dan ketegangan otot dilepaskan.

5. Otak menyala

Bukan hanya tubuh Anda yang merespons seks, otak Anda juga mengalami perubahan kolosal.

Pada wanita, berbagai daerah korteks mulai aktif saat mengalami rangsangan pada berbagai organ seksual.

Stimulasi bahkan mengaktifkan hippocampus dan amigdala mereka.

6. Orgasme simultan

Meskipun pada pria dan wanita keempat fase tersebut sesuai, mencapai orgasme pada saat yang bersamaan sedikit sulit karena wanita biasanya membutuhkan waktu lebih lama daripada pria untuk mencapai orgasme.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan