Menu

Rambut Rontok Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Virus Corona, Benarkah?

11 Juni 2020 19:30 WIB

Ilustrasi wanita yang sedang melihat rambut rontok disisir.(Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Virus corona bisa diderita oleh siapa saja. Banyak sekali gejala-gejala apabila seseorang terinfeksi virus corona. Mulai dari gejala ringan sampai gejala berat yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Kini, ada sebuah studi soal rambut rontok yang ternyata berisiko terinfeksi virus corona, lho

Menurut Carlos dari Brown University, hormon androgen sebagai kunci utama virus corona memasuki sel manusia. Androgen merupakan hormon seks pria yang bersikulasi di dalam darah. Ditemukan sebagian besar orang yang memiliki kerontokan rambut justru menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca Juga: Meski Virus Corona Tak Bermutasi Jadi Lebih Berbahaya, WHO Peringatkan Hal Ini

Baca Juga: WHO: Belum Saatnya Berhenti Menanggulangi Wabah Virus Corona!

Baca Juga: Bio Farma dan Sinovac Akan Segera Uji Klinis Vaksin Virus Corona di Indonesia!

Dalam sebuah studi yang pertama dilakukan, telah diamati 41 pasien virus corona. Dari situ, ditemukan 71 persen dari mereka memiliki kerontokan rambut. 

Studi kedua, tim peneliti melihat 175 kasus virus corona. Sebanyak 122 pasien dari 175 orang pasien laki-laki, sebanyak 79 persen menderita kerontokan rambut.

Kondisi ini memengaruhi sekitar 50 persen pria di atas usia 50 tahun. Sayangnya, folikel rambut yang dipengaruhi kerontokan rambut akan rusak secara permanen, terlepas apapun tindakannya.

Artikel Pilihan