Wanita hamil (Freepik.com/drobotdean)
Kehamilan menjadi momen spesial bagi pasangan suami istri. Saat mengandung sering kali banyak terawangan soal jenis kelamin si calon bayi.
Beberapa orang percaya ada ciri-ciri tertentu jenis kelamin sang janin saat dalam kandungan. Namun, tentunya hal ini hanya mitos sebab tak ada penelitian yang membuktikannya.
Jenis kelamin janin ditentukan oleh susunan kromosom yang terjadi saat pembuahan sel telur dengan sel sperma. Apabila janin memiliki dua kromosom X, maka jenis kelaminnya perempuan. Sedangkan laki-laki memiliki kromosom X dan Y.
Pembentukan jenis kelami terjadi saat usia kehamilan sebelas minggu. Namun ibu belum bisa melihatnya secara jelas hingga beberapa minggu berikutnya melalui USG.
Meski sekarang dapat melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin janin, masih banyak yang percaya soal mitos kehamilan. Pasalnya, banyak yang percaya bahwa ada tanda-tanda kehamilan janin laki-laki atau perempuan.
Kendati demikian, mitos ini turun temurun banyak dipercayai. KIra-kira apa saja mitos ciri-ciri hamil anak laki-laki?
Detak jantung janin di bawah 140 kali per menit, maka disebut merupakan indikasi kehamilan anak laki-laki.
Ibu hamil sering merasakan ngidam. Jika ibu hamil ingin makan rasa asin dan gurih, banyak yang percaya hal tersebut dikarenakan janinnya adalah laki-laki.
Mengandung janin laki-laki disebut menyebabkan warna urine menjadi lebih pekat. Faktanya, warna urine ibu hamil memang mengalami perubahan baik sedang mengandung bayi perempuan ataupun laki-laki.
Mitos beredar bahwa posisi janin laki-laki berada di bawah.
Payudara ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki disebut lebih besar sebelah kanan dibandingkan yang kiri.
Ibu hamil yang sedang mengandung janin laki-laki disebut mengalami perubahan suasana hati atau mood yang lebih signifikan dibandingkan laki-laki.
Nah, itu dia mitos kehamilan mengenai ciri-ciri hamil laki-laki. Namun, hal tersebut hanya mitos belaka yang belum terbukti kebenarannya ya, Moms.