Menu

Aneh tapi Nyata, Naik Rollercoaster Bisa Sembuhkan Batu Ginjal! Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 Januari 2022 06:32 WIB

Ilustrasi wanita mengalami sakit ginjal (Shutterstock/Fizkes)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu menderita penyakit batu ginjal? Jika iya, maka kamu pasti sudah tahu bahwa melewatinya bisa sangat menyiksa.

Tak ada proses yang "menyenangkan" dari menjalani penyakit ini. Namun, meski terdengar aneh, jalan-jalan ke taman hiburan ternyata bisa menjadi solusi untuk mengeluarkan batu-batu tersebut dengan cepat, lho!

Apa itu batu ginjal?

Batu ginjal terdiri dari mineral yang mengeras dan mengkristal yang terbentuk di dalam ginjal. Terkadang mereka sangat kecil, tidak lebih besar dari sebutir pasir. Namun, dalam kasus lain, mereka bisa mencapai ukuran kenari atau crabapple.

Sekitar 11 persen pria dan 6 persen wanita akan mengalami batu ginjal dalam hidupnya. Individu yang menderita asam urat, atau mengonsumsi beberapa bentuk obat, mungkin lebih rentan terhadap batu ginjal. Genetika juga dapat berperan.

Jika kamu memiliki batu ginjal, kamu mungkin mengalami sakit parah di perut atau punggung bagian bawah (dikenal sebagai "nyeri pinggang"). Dalam beberapa kasus, kamu pun mungkin akan melihat darah dalam urin.

Perawatan untuk batu ginjal bervariasi berdasarkan ukuran batu, dan apakah kamu memiliki kondisi medis lain. Batu yang sangat besar mungkin memerlukan pembedahan. Namun, batu berukuran kecil hingga sedang sering lewat dengan sendirinya. Ini dapat dilakukan dengan aman di rumah, tetapi sering kali disertai dengan rasa sakit yang luar biasa.

Rollercoaster bisa 'menyelamatkan'?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Osteopathic Association, berfokus pada solusi baru dan inovatif untuk mengatasi batu ginjal: naik rollercoaster.

Para peneliti mendapat ide setelah mereka diberitahu oleh seorang pria bahwa dia melewati batu ginjal setelah dia naik rollercoaster tiga kali berturut-turut.

Selain itu, Dr. David Wartinger, rekan penulis studi dan ahli bedah urologi osteopathic di Michigan State University menjelaskan, “Kami telah mendengar cerita selama bertahun-tahun dari orang-orang yang pergi berlibur, pergi ke taman hiburan, dan akhirnya melewati batu ginjal.”

Untuk menguji kemungkinan manfaat dari perawatan taman hiburan ini, para peneliti pertama-tama membuat model ginjal 3D. Mereka kemudian mengisi model dengan urin asli dan tiga batu ginjal asli. Selanjutnya, saatnya untuk menaiki Big Thunder Mountain Railroad di Walt Disney World's Magic Kingdom. Dengan izin penuh dari taman, para peneliti memasukkan model ginjal mereka ke dalam ransel. Mereka kemudian melanjutkan naik rollercoaster sebanyak 20 kali.

Untuk setiap perjalanan, para peneliti mengubah posisi ketiga batu ginjal. Satu batu besar, satu kecil dan satu lagi berukuran sedang. Para peneliti memutarnya di antara bagian atas, bawah, dan tengah "ginjal". Mereka pun mencatat hasil tersebut selama setiap perjalanan.

“Tidak ada yang mewah, tidak ada yang sulit untuk dipahami. Ini hanyalah fenomena yang sangat mekanis. Pada dasarnya, batu ginjal adalah batu. Dan itu bersarang di lorong-lorong fisik di dalam ginjal. Ini hanya tentang menemukan jumlah getaran dan derak yang tepat untuk melewatinya,” ujar Dr. Wartinger, dikutip dari The Alternative Daily, Senin (10/1/2022).

Hasil “gemetar dan gemeretak” batu ginjal ini cukup berhasil. Hasil paling sukses datang dari duduk di belakang rollercoaster. Ketika duduk di belakang, batu melewati sekitar 64 persen dari waktu, tidak peduli berapa ukurannya.

Ketika para peneliti duduk di depan, mereka hanya melewati 17 persen dari waktu. Duduk di bagian belakang tatakan gelas sejauh ini merupakan pilihan yang paling menguntungkan.

Ketika lokasi tempat duduk dikeluarkan dari persamaan, para peneliti menemukan bahwa batu yang terletak di bagian atas ginjal lulus dengan tingkat keberhasilan 100 persen. Di tengah, ada tingkat keberhasilan 55,6 persen.

Sementara, dari bagian bawah ginjal, ada tingkat keberhasilan 40 persen. Hal ini masuk akal karena batu ginjal yang terletak di bagian bawah ginjal harus naik ke tengah sebelum bisa melewatinya.

Berdasarkan hasil penelitian, Dr. Wartinger menyatakan bahwa orang dengan batu ginjal yang lebih kecil akan mendapat manfaat paling banyak dengan menaiki rollercoaster.

“Idenya adalah, Anda ingin melewati mereka ketika mereka masih kecil, bukan ketika mereka besar. Jika Anda memiliki batu ginjal yang berukuran empat milimeter atau lebih kecil, batu itu seharusnya bisa keluar tanpa perlu pembedahan dan tanpa terlalu banyak ketidaknyamanan,” jelasnya.

Dr Wartinger juga menyatakan bahwa rollercoaster dapat membantu orang yang telah menjalani lithotripsy. Itu adalah operasi yang dilakukan untuk memecah batu ginjal besar, karena dapat membantu mengeluarkan batu kecil yang tersisa. Mengeluarkan batu-batu kecil ini dari ginjal dapat membantu mencegahnya menjadi lebih besar, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan kesehatan lebih lanjut.