Menu

Catat! 5 Faktor Pemicu Gizi Buruk pada Anak, Moms Wajib Tahu!

10 Januari 2022 13:35 WIB

Ilustrasi anak dengan tubuh yang kurus karena tak mau makan. (Freepik/zinkevych)

HerStory, Medan —

Gizi buruk pada anak terjadi ketika anak tak menerima nutrisi penting yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Padahal, hal ini sangat penting sebab mendorong anak hidup sehat dan jauh dari penyakit.

Ada dua kasus gizi buruk yang dapat terjadi yaitu undernutrition yang menyebabkan stunting, wasting, serta berat badan di bawah normal (underweight). Selanjutnya adalah overnutrition yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan hingga obesitas.

Kira-kira apa sih yang menyebabkan kondisi ini terjadi? Yuk, simak informasi yang sudah Herstory rangkum dari berbagai sumber berikut ini, Beauty.

1. Asupan makan rendah

Kurangnya asupan makanan menyebabkan anak tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan tubuh. Selain itu, kondisi ini terjadi ketika anak kesulitan mencerna makanan.

Pola makan anak jadi tidak teratur. Apalagi, anak akan kehilangan nafsu makan sehingga nutrisi yang masuk ke tubuhnya sangat minim.

2. Kesehatan mental terganggu

Kondisi kesehatan mental anak juga dapat berdampak pada kesehatannya. Jika anak mengalami gangguan mental seperti depresi, bulimia, dan anoreksia dapat menjadi daktor penyebab gizi buruk.

Anak dengan gangguan mental tidak dapat mengikuti kebiasaan makan yang baik. Masalah ini berujung pada gizi buruk yang mungkin menimpanya.

3. Kurang aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang minim membuat proses pencernaan pada anak berjalan lambat. Akibatnya terjadi kelebihan berat badan atau obesitas yang mengarah pada gizi buruk.

4. Sanitasi dan kebersihan air buruk

Buruknya sanitasi dan kebersihan air dapat menyebarkan penyakit menular khususnya kepada anak. Penyakit yang bisa terjadi seperti diare yang menjadi salah satu penyebab gizi buruk.

5. Gangguan pencernaan 

Gangguan pencernaan seperti diare dan muntah menyebabkan hilangnya nutrisi penting dari tubuh. Hal ini menyebabkan anak kekurangan gizi seimbang.

Tak hanya itu, adanya gangguan lambung seperti maag kronis mengakibatkan anak sulit untuk makan. Jika kondisi ini berlanjut, maka anak dapat mengalami kurang gizi.