Menu

Sering Mengantuk Tanpa Sebab? Mungkin Ini Penyebabnya Beauty! Hati-hati...

22 Maret 2022 23:00 WIB

Ilustrasi Wanita Sedang Menguap (Freepik/Cookie_Studio)

HerStory, Jakarta —

Moms, apakah kamu pernah tiba-tiba saja mengantuk tanpa sebab? Secara umum, seseorang akan mengantuk di siang hari akibat begadang semalaman. 

Namun, kondisi tidak biasa sering mengantuk akan terjadi karena beberapa masalah berikut ini:

1. Kelelahan kronis

Kelelahan kronis merupakan suatu kondisi yang mungkin menjadi penyebab sering mengantuk dan membuat orang merasa lelah. Kondisi ini ditandai dengan kelelahan yang memburuk setelah melakukan aktivitas. Hal ini juga terkait dengan kurang waktu tidur dan seringnya nyeri sendi dan otot.

Meskipun penyebab sindrom kelelahan kronis tidak diketahui secara pasti, ini dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan signifikan pada kehidupan penderitanya.

2. Kaki gelisah

Gangguan yang menyebabkan gerakan berlebihan saat tidur dapat membuat seseorang merasa mengantuk keesokan harinya. Hal yang paling umum dari kondisi ini adalah sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome (RLS).

RLS ditandai dengan sensasi tidak nyaman di kaki yang berhubungan dengan keinginan untuk bergerak di luar kendali tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi di malam hari saat berbaring untuk beristirahat.

3. Kebiasaan tidur yang buruk

Memiliki kebiasaan tidur yang buruk sering kali mengalami mengantuk kapan pun dan di mana pun. Kondisi ini muncul jika terbiasa tidur kurang dari 6 jam setiap harinya. Sering tidur lewat tengah malam sehingga waktunya menipis sebelum kembali beraktivitas.

4. Insomnia

Insomnia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Penderitanya cenderung merasa sangat mengantuk tetapi tidak dapat tertidur. Beberapa gejala yang umum dari insomnia.

Insomnia bisa sulit didiagnosis. Biasanya, dokter hanya mendiagnosis insomnia dengan mengesampingkan potensi gangguan tidur lainnya.

5. Depresi

Depresi dapat menyebabkan gangguan tidur, termasuk rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, terlalu banyak tidur, atau tidur tidak nyenyak. Selain itu, gangguan tidur juga dapat menyebabkan gejala depresi.

Kelelahan umum dan kelelahan di siang hari biasa terjadi pada orang yang mengalami depresi. Gejala depresi lainnya, termasuk perasaan sedih, perasaan putus asa, perasaan cemas, kesulitan berkonsentrasi, dan kesulitan mengingat.

6. Kondisi medis

Beberapa kondisi medis dapat menjadi penyebab sering mengantuk. Salah satu kondisi medis yang paling umum adalah diabetes.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan kantuk termasuk yang menyebabkan nyeri kronis atau memengaruhi metabolisme atau kondisi mental, termasuk hipotiroidisme atau hiponatremia (ketika kadar natrium dalam darah terlalu rendah).

7. Sering kencing di malam hari

Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai nokturia atau poliuria nokturnal. Selama waktu tidur, tubuh menghasilkan lebih sedikit urine yang lebih pekat. Artinya, kebanyakan orang tidak perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil dan bisa tidur tanpa gangguan selama 6-8 jam.

Jika kamu bangun dari tidur dua kali atau lebih setiap malam untuk buang air kecil, kemungkinan mengalami nokturia. Selain mengganggu tidur dan menjadi salah satu penyebab sering mengantuk, nokturia juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.

8. Faktor gaya hidup

Faktor gaya hidup tertentu dapat menyebabkan rasa kantuk, seperti jam kerja yang sangat lama atau beralih ke shift malam. Dalam kebanyakan kasus, rasa kantuk akan mereda saat tubuh beradaptasi dengan jadwal baru.

Faktor lainnya yang menyebabkan rasa kantuk di siang hari adalah minum kafein atau makan makanan berat menjelang waktu tidur. 

Kafein adalah stimulan yang terkandung dalam minuman seperti kopi, teh, soda, dan minuman energi. Kafein dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari dan rasa kantuk meningkat keesokan harinya.

9. Sleep apnea

Gangguan tidur ini menyebabkan seseorang mendengkur keras, terengah-engah, tersedak, berhenti bernapas, dan bangun tiba-tiba. Penderita sleep apnea berulang kali mengalami henti napas cukup lama yang mengganggu tidur. Kondisi ini juga untuk sementara waktu menurunkan suplai oksigen ke otak.

Ketika siang hari, penderitanya seringkali merasa sangat mengantuk. Ini yang menjadikan sleep apnea menjadi salah satu penyebab sering mengantuk.  Gangguan tidur ini juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, dan serangan jantung.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan