Menu

Jarang Disadari, Rambut Berketombe Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit ini!

28 Oktober 2021 07:46 WIB

Rambut berketombe (Magazine/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, apakah kamu mengalami masalah rambut berketombe?

Ya, semua orang pasti malu dan gak mau jika memiliki rambut berketombe. 

Ketombe sendiri adalah kondisi kulit kepala yang menyebabkan serpihan kulit yang disertai rasa gatal.

Nah, penyebab pasti rambut berketombe ini memang belum diketahui pasti. Tetapi, kondisi ini sering dikaitkan dengan kebersihan, cara membersihkan atau penggunaan sampo yang salah.

Tapi perlu kamu ketahui Beauty, ternyata ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang memiliki rambut berketombe.

Melansir dari Medical News Today, salah satunya mungkin saja tanda suatu penyakit atau kondisi medis.

1. Dermatitis seborik

Orang dengan dermatitis seboroik mengalami iritasi, kulit berminyak, dan mereka lebih cenderung mengalami ketombe.

Dermatitis seboroik

mempengaruhi banyak area kulit, termasuk bagian belakang telinga, tulang dada, alis, dan sisi hidung. Kondisi ini erat kaitannya dengan Malassezia , jamur yang biasanya hidup di kulit kepala dan memakan minyak yang dikeluarkan oleh folikel rambut.

Biasanya tak menyebabkan masalah, tetapi pada beberapa orang menjadi terlalu aktif, menyebabkan kulit kepala menjadi teriritasi dan menghasilkan sel-sel kulit tambahan.

Ketika sel-sel kulit ekstra ini mati dan rontok, mereka bercampur dengan minyak dari rambut dan kulit kepala, membentuk ketombe.

2. Psoriasis atau eksim

Orang dengan psoriasis, eksim  dan beberapa kelainan kulit lainnya cenderung lebih sering ketombe daripada yang lain. Nah, tinea capitis, infeksi jamur yang juga dikenal sebagai kurap kulit kepala yang dapat menyebabkan ketombe.

3. Parkinson

Orang dengan penyakit parkinson dan penyakit neurologis lainnya lebih rentan terhadap ketombe dan dermatitis seboroik.

Satu studi menemukan bahwa antara 30 dan 83 persen orang dengan HIV memiliki dermatitis seboroik, dibandingkan dengan 3 sampai 5 persen pada populasi umum.

Pasien yang pulih dari serangan jantung atau stroke dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin lebih rentan terhadap ketombe.

Selain 3 kondisi medis tersebut, penyakit yang memengaruhi sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh seperti HIV juga bisa menyebabkan ketombe.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan