Menu

9 Komplikasi Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai

10 Desember 2021 21:12 WIB

Diabetes. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Penyakit diabetes atau lebih dikenal dengan penyakit gula adalah keadaan di mana tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan semestinya. Padahal hormon ini memiliki peran untuk mengubah glukosa menjadi energi pada tubuh manusia. 

Kerja insulin yang tidak maksimal ini menyebabkan gula darah menumpuk di aliran darah sehingga kadar gula darah tinggi. Nah, kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat berakibat fatal. Pada kondisi sepeti ini, diabetesi (sebutan untuk penderita diabetes) rentan mengalami komplikasi yang menyerang organ tubuh lainnya.

Komplikasi-komplikasi yang membayangi penderita diabetes sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga berat bahkan dapat mengancam nyawa. Karenanya, selain minum obat, diabetesi juga harus mengontrol gula darahnya. Berikut ini beberapa komplikasi yang dapat terjadi jika diabetes berlangsung lama dan tidak terkontrol.

1. perubahan kondisi kulit

Siapapun memang bisa mengalami masalah pada kulit. Namun diabetesi memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalaminya. Permasalahan yang paling sering terjadi yaitu infeksi bakteri dan jamur. Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan kulit melepuh (blisters) atau ruam kulit.

2. Luka di Kaki 

Diabetes bisa merusak saraf yang ada di kaki dan memperburuk kondisi aliran darah, lho Moms. Hal ini menyebabkan pasien diabetes berisiko lebih tinggi mengalami luka yang sulit sembuh, infeksi, bahkan diamputasi.

Baca Juga: Miliki Rasa yang Manis, Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Madu?

3. Penyakit kardiovaskular

Penyakit diabetes berisiko tinggi terhadap penyakit kardivaskular. Bahkan kondisi ini disebut-sebut sebagai penyebab kematian nomor satu bagi penyandang diabetes. Beberapa penyakit kardiovaskular, meliputi:

  • penyakit arteri koroner dengan nyeri dada (angina)
  • serangan jantung
  • stroke
  • penyempitan arteri (aterosklerosis)
  • tekanan darah tinggi (hipertensi)

4. Gangguan penglihatan

Penderita diabetes, baik tipe 1 dan 2 sangat berisiko mengalami komplikasi pada mata dan neuropati perifer, ya Moms. Rata-rata penderita diabetes mengalami gangguan penglihatan yang ringan. Namun, diabetes juga bisa menyebabkan kebutaan kalau kadar gula darah tidak terkontrol.

5. Alzheimer

Melansir Mayo Clinic (10/12/2021), pasien diabetes tipe 2 berisiko tinggi mengalami Alzheimer. Bahkan kemungkinan terjadinya kondisi ini semakin besar, kalau kontrol gula darah buruk.

6. Kerusakan ginjal

Di dalam ginjal terdapat jutaan kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) yang berfungsi menyaring limbah dari darah. Tanpa disadari, diabetes bisa merusak sistem penyaringan ini, Moms.

Kerusakan yang sangat parah bisa mengarah pada gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir yang membutuhkan transpalasi.

7. Kerusakan saraf

Hampir setengah dari penderita diabetes mengalami kerusakan saraf. Pasalnya, kelebihan gula dalam darah dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang menyehatkan saraf, terutama di kaki.

Inilah sebabnya, penderita diabetes sering mengalami kesemutan, mati rasa, rasa terbakar atau nyeri yan biasanya dimulai pada ujung jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.

Baca Juga: 9 Tes untuk Diagnosis Diabetes yang Bisa Dilakukan

8. Masalah gigi dan mulut

Penyakit diabetes juga membuat kadar gula dalam mulut tinggi, nih Moms. Akibatnya, bakteri mudah berkembang biak di sana. Selain itu, penyakit diabetes juga membuat mulut kering sehingga proses membersihkan sisa-sisa makanan menjadi berkurang. Timbunan plak pun bisa semakin menumpuk.

Tak berhenti di situ saja, ya Moms. penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi ke bagian usi dan tulang penyangga gigi. Inilah yang membuat para penderita diabetes mengalami gigi berlubang dan penyakit gusi semakin besar. Penderita diabetes diduga berisiko dua kali lipat mengalami penyakit gusi.

9. Masalah kesehatan mental

Dilansir dari Verywell Health (10/12/2021), banyak orang yang mengidap diabetes tipe 1 ditemuka mengalami distress (stres bersifat negatif), kecemasan, dan juga penurunan suasana hati. Padahal, gangguan kesehatan mental ini bisa memengaruhi kemampuan seseorang merawat diabetes, lho. Karenanya, menjaga kesehatan mental harus diupayakan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, ya Moms.