Penggunaan Tisu Toilet
Kebiasaan mengompol umumnya terjadi pada anak-anak dibawah umur 5 tahun. Tapi, Jika anak sudah remaja, Moms mungkin bertanya-tanya dan bingung kenapa anak masih mengompol. Nah, Jangan marah dulu Moms, sebaiknya segera cari tahu penyebabnya.
Normalnya, kandung kemih yang sudah penuh akan mengirimkan sinyal ke otak sebagai pertanda untuk buang air kecil, bahkan saat sedang tidur sekali pun. Sayangnya, beberapa remaja masih kesulitan menahan pipis di tengah malam. Akibatnya, tanpa sadar mereka justru mengompol di tempat tidur.
Melansir dari hellosehat.com, Senin (21/9/2020). Kebiasaan mengompol pada remaja memang terbilang jarang, tapi beberapa alasan ini diyakini jadi penyebab sering ngompol pada remaja.
Ada sebagian remaja yang memiliki kandung kemih dengan ukuran kecil sehingga sering kesulitan untuk menahan buang air kecil terlalu lama. Kondisi ini menjadi lebih sulit ketika mereka sedang tidur. Akhirnya, otot-otot yang menegang di sekitar kandung kemih sulit bertahan lebih lama, kemudian urin keluar dengan sendirinya tanpa disadari.
Para pakar kesehatan menduga bahwa faktor stres merupakan salah satu penyebab sering ngompol yang masih dialami oleh para remaja. Adanya masalah di sekolah, perceraian orangtua, dan hal-hal kurang mengenakkan lainnya yang mengganggu pikiran, bisa dengan mudah membuat anak stres hingga sulit mengontrol keinginan buang air kecilnya.
Gangguan tidur adalah masalah selama tidur yang secara langsung dapat berpengaruh pada kenyamanan tidur seseorang. Ada berbagai jenis gangguan tidur yang sering terjadi, seperti insomnia, sleep apnea, restless legs syndrome (RLS), parasomnia, dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan merenggut jam tidur optimal remaja, sehingga membuat mereka sulit bangun dan tersadar bila nantinya ingin buang air kecil. Tanpa diduga, kencing saat tidur akan menjadi pilihan karena sudah kebelet, tapi masih sangat mengantuk untuk beranjak dari kasur.
Kurang mendapatkan waktu tidur yang cukup, tak tidur siang, tidur terlalu malam, atau bangun terlalu cepat, kadang menjadi masalah mengapa pola tidur anak berantakan. Kacaunya pola tidur pada anak ini dipercaya dapat mengganggu kerja otak, yang kemudian menyulitkan proses komunikasi antara otak dengan organ-organ tubuh lainnya. Termasuk pada proses penghantaran sinyal tanda ingin buang air kecil dari kandung kemih.
Minum terlalu banyak cairan, khususnya di malam hari, bisa memperbesar peluang remaja untuk mengompol saat tidur. Ini karena asupan cairan dalam jumlah banyak dapat meningkatkan jumlah urin yang nantinya dihasilkan oleh ginjal. Itu sebabnya, ada banyak jumlah cairan yang ditampung oleh kandung kemih semalaman.
Hormon antidiuretik (ADH) bertugas di malam hari untuk memperlambat produksi urin. Sayangnya, ada beberapa orang yang kekurangan hormon ADH di dalam tubuh. Akibatnya, mengompol di tempat tidur tak terhindarkan karena kesulitan dalam menahan jumlah urin di dalam kandung kemih.